Selasa, 12 April 2016

 
Laporan Tetap

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM 1

ACARA II

PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI
 


 

 

 

 

 

 


DISUSUN OLEH :

NAMA                                                 NIM                         

1.     Nurdiana                            :151.135.109

2.     Uswatul hasanah                :151.135.094

3.     Zaenul Fikri                        : 151.135.102

4.     Ferdiyansyah                       : 151.135.103

5.     Hasmawatul hikmah           : 151.135.093

6.     Anna ariyana                      : 151.135.108

7.     Nur jannah                         : 151.135.090

8.     Ro’yal aini                           : 151.135.089

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)

MATARAM
2013
 
 
 
 
Halaman Pengesahan
 
Laporan tetap praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas dan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi dan mengikuti kegiatan praktikum selanjutnya
 
 
Di sahkan di Mataram, 29 Oktober 2013
               
Mengetahui :
 
          Asisten                                                                               Co.Asisten
 
 
 
     (Muhatir Muhammad, S.Pd.)                                        ( Jamiatul Hasanah )                                                               
     NIP.                                                                                      NIM :151.152.044                                                                                                                                                                                                              
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



i

 

KATA PENGANTAR
 
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan yang selalu memberi limpahan nikmat yang tiada terhingga, nikmat yang dengan alat apapun di dunia ini tidak mampu menghitung nya kepada hambanya, terutama sekali nikmat sehat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada phlawan revosioner kita (Nabi muhamad saw). Nabi terakhir yang menjadi tumpuan harapan umat manusia yang beriman.
Laporan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan ilmu pratikum Biologi Umum 1  kepada seluruh khalayak mahasiswa, yang bertujuan untuk melengkapi kriteria sks dalam dunia perkuliahan, lebih spesifiknya lagi dalam mata kuliah. Permasalahan dan solusi yang termuat dalam laporan ini di sesuai kan dengan buku pedoman pratikum Biologi Umum, dan beberapa refrensi dari berbagai buku terkait dengan tema laporan ,serta tidak lepas dari alat dan bahan yang di aplikasikan dalam masing acara dalam pratikum.
Laporan ini juga tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya sumbangsih, dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu lah lewat goresan pena pada kata penghantar laporan ini , penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada mereka yang sudah menjadi relawan dalam laporan ini dan semoga jasa baik mereka mendapatkan pahala yang semestinya. Kami khusus nya sebagai pembuat laporan acara  ini menyadari bahwa laporan ini masih sangat masih jauh dari kesempurnaan, dan harapan. Oleh karna itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan.
 
 
Mataram, 29 Oktober  2013
 
 
Penyusun
 




ii


 




DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................                       i
Halaman pengesahan ..................................................................................             ii
Kata Pengantar............................................................................................             iii
Daftar Isi.......................................................................................................             iv
Bab I. Pendahuluan.....................................................................................             1
A. Latar Belakang...............................................................................             1
A.   Rumusan Masalah..........................................................................             1
B.   Tujuan.............................................................................................             1
Bab II.  Pembahasan ...................................................................................             2
A. Pelaksanaan Praktikum..................................................................             2
B.  Landasan Teori.............................................................................             2
C. Alat Dan Bahan.............................................................................             3
D. Cara Kerja.....................................................................................             4
E. Hasil  Pengamatan.........................................................................             4
F.  Pembahasan...................................................................................             7
G.    Simpulan  .....................................................................................             10
Bab III. Penutup...........................................................................................             11
A.    Kesimpulan...................................................................................             11
B.    Kritik dan Saran...........................................................................             11
DAFTAR PUSTAKA



iii

LAMPIRAN
 

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menurut pendapat kami pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Begitupun juga pertumbuhan dan perkembangan yang akan kami amati seperti kacang hijau, lamtoro dan biji jagung. Dimana yang kami ketahui perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang bisa terjadi  adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana mahasiswa dapat berlatih melakukan pemecahan masalah biologi melalui prosedur ilmiah?
2.      Bagaimana mahasiswa dapat menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan proses-proses ilmiah?
3.      Bagaimana mahasiswa dapat berlatih menemukan fakta dan konsep ilmiah?
 
C.    Tujuan
1.      Untuk dapat berlatih melakukan pemecahan masalah biologi melalui prosedur ilmiah.
2.      Untuk dapat menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan proses-proses ilmiah.
3.      Untuk dapat berlatih menemukan fakta dan konsep ilmiah.
 
 
 
 
 
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pelaksanaan
Hari, tanggal                    : Selasa, 22 Oktober 2013
Waktu                              : 14.40-16.20
Tempat                             : Lab. IPA Biologi IAIN Mataram
 
B.     Dasar Teori
Biji akan berkecambah setelah  mengalami mengalami massa dorman yang dapat disebabkan berbagai faktor internal, seperti embrio masih berbentuk rudiment atau belum masak ( dari segi fisiologi), kulit biji yang tahan atau imfermeabel, atau adanya penghambatan tumbuh. Perkecambahan sesungguhnya adalah pertumbuhan embrio yang dimulai kembali setelah penyerapan air atau imbisi. Pada waktu imbibisi, kandungan air meningkat, mula-mula cepat, kemudian lebih lambat. Kini jaringa bermetabolisme secara aktif. Enzim yang telah ada diaktifkan kembali, dan protein baru dengan kegiatan enzim baru disintesis untuk mencerna dan menggunakan berbagai bahan cadangan yang tersimpan.(Ricinus, Allium).
     Linium usitatissimum menunjukan perkecambahan epigel. Mula-mula radikular muncul menjadi sumbu utama dari akar tunggang. Hipokotil memanjang di bagian dasarnya dan melenkung. Tegangan yang terjadi menyebabkan keping biji serta keeping biji yang menyelubunginya tertarik keatas tanah. Kemudian, hipokotil meluruskan diri, kulit biji tanggal, dan keeping biji yang terpisah satu dari yang lainnyaserta meluas. Ujung epikotil mula membentuk daun, buku, dan ruas. Beberapa ruas pertama tetap pendek. Pada zea yang jenis perkecambahannya hipogeal, biji beserta skutelum tetap dibawah permukaan tanah. Pada awal perkecambahan, koleoriza memanjang dan menembus perikarp, kemudian akar menembuskoleoriza. Diujung lain pada biji, pucuk yang diselubungi oleh koleoptil muncul. Pada zea, kesatuan itu didorong keatas oleh ruas (internodus) pertama, namun pada gandum puncuk terangkat hanya dengan pertumbuhan ruas (internodus) kedua, yakni diatas nodus koleoptil. (Estiti B Hidayat. 1995 : 261-262)
     Perkecambahan merupakan permulaan kembali pertumbuhan tumbuhan emberio didlam biji yang diperlukannya ialah suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, dan persediaan oksigen yang cukup. Apa yang cocok dan cukup bagi sepesies mungkin demikian bagi yang lain, namun unyuk setiap sepesies harus di penuhi tiga kondisi.
(Prof. DR. Ir. H. Siti Soemarmi T. 1983 : 352)
     Karakter tanah merupakan paktor lingkungan yang penting dalam ekosistem darat. Tekstur dan komposisi kimia tanah merupakan faktor utama yang menentukan jenis apa yang dapat tumbuh dengan baik pada suatu lokasi tertentu, apa itu ekosistem alam atau daerah pertanian. (iklim, tentunya adalah paktor pentinglainnya.) tumbuhan yang tumbuh secara alami pada jenis tanah tertentu dapat beradaptasi  terhadap kandungan mineral dan tekstur tanah tersebut dan mampu menyerap air dan mengekstraksi nutrient esensial dari tanah itu. Pada waktu berinteraksi dengan tanah yang mendukung pertumbuhannya, tumbuhan pada gilirannya, akan mempengaruhi tanah. Hubungan antara tanah dengan tumbuhan merupakan komponen kritis dari siklus-siklus nutrien yang menopang ekosistem darat. Tekstur dan komposisi tanah, tanah berasal dari pelapukan batuan padat. (Amalia Safitri. 2003 :341-343) 
             
C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Gelas plastik
b.      Penggaris
c.       Camera
d.      Alat tulis
 
2.      Bahan
 a.   Biji lamtoro
b.      Biji jagung
c.       Biji kacang hijau
d.      Kapas
e.       Air
 
 
 
 
 
 
 
 
 
D.    Cara Kerja
1.      Menyediakan biji lamtoro, biji jagung dan biji kacang hijau
2.      Menyediakan 6 gelas plastik serta kapas secukupnya
3.      Merendam biji lamtoro, biji jagung dan biji kacang hijau selama 1 hari
4.      Meletakkan kapas secukupnya di dalam tiap-tiap gelas plastik
5.      Menambahkan air ke dalam gelas plastik secukupnya
6.      Selanjutnya meletakkan biji lamtoro, biji jagung dan biji kacang hijau didalam gelas plastik yang telah tersedia sebanyak 3 biji tiap gelas
7.      Meletakkan masing-masing 3 gelas plastik yang telah terisi di tempat yang gelap dan tempat terang
8.      Selanjutnya mengamati pertumbuhan biji lamtoro, bii jagung dan biji kacang hijau selama 1 minggu
9.      Mencatat hasil pengamatan selama 1 minggu
10.  Menyimpulkan hasil pengamatan
 
E.     Hasil Pengamatan
1.      Gambar hasil pengamatan
Ø Lamtoro
 
         
                 (tempat terang)                                                (tempat gelap)
 
 
 
Ø Jagung
 
      
                        (tempat terang )                                             (tempat gelap)
 
 
Ø Kacang hijau
     
                        (tempat terang)                                              (tempat gelap)
 
 
 
 
 
 
 
2.      Tabel hasil pengamatan
 
Ø  Ditempat terang
No
Jenis biji
Hari ke (cm)
1
2
3
4
5
6
7
1
Leucaena leuucocephala (lamtoro)
-
-
-
-
-
-
-
2
Zea mays
(jagung)
0,1
0,4
0,7
1,4
3,2
4,9
6,1
3
Phaseolus radiatus (kacang hijau)
0,4
0,6
1,9
3,1
5,1
5,6
6,5
 
Ø  Ditempat gelap
No
Jenis biji
Hari ke (cm)
1
2
3
4
5
6
7
1
Leucaena leuucocephala (lamtoro)
0,1
0,46
1
2,33
4,06
5,36
6
2
Zea mays
(jagung)
0,1
0,13
1,26
3,93
6,16
10,1
12,73
3
Phaseolus radiatus (kacang hijau)
1,1
1,3
5,23
12,6
19,5
25,4
29,1
 
 
 
 
 
 
 
 
Ø  Tabel rata-rata tempat terang dan gelap
No
Jenis biji
Tempat
Terang
Gelap
1
Leucaena leuucocephala (lamtoro)
2,74
-
2
Zea mays
(jagung)
5,03
2,4
3
Phaseolus radiatus (kacang hijau)
13,46
3,3
 
F.     Pembahasan
Dari hasil pengamata kami pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung batang/akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan jaringan meristem di kambium. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan banyak sekali perbedaan perbedaan yang kami temukan antara pertumbuhan di tempat yang terang dan pertumbuhan di tempat gelap tentunya di di sebabkan oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Adapun perbedaan –perbedaan yang dapat terlihat adalah tumbuhan di tempat terang terlihat sangat subur dan kokoh daunnya pun berwarna hijau dimana itu di sebabkan oleh cahaya matahari yang berfungsi untuk proses pembuatan makanan pada tumbuhan itu sendiri namun pertumbuhan di tempat yang terang sedikit terhambat karna di pengaruhi oleh hormon auksin yang ada di dalam tumbuhan itu sendiri dimana  aktivitas kerjanya terhambat di sebabkan oleh cahaya matahari  yang kami tahu cahaya matahari menghabat kerja dari hormon auksi sehingga pertumbuhan pada tumbuhan di tempat yang terang sedikit terhambat. Sedangkan pertumbuhan di tempat gelap yang dapat kami  uraikan adalah warna pertumbuhannya sangat cepat karna tidak ada  cahaya matahari yang menghambat pertumbuhannya. Daunnya berwana kuning pucat dan sanagat kecil begitu pula dengan batangnya kurus dan sangat rapuh.pada ketiga pertumbuhan yang kami amati biji lamtoro sama sekali tidak tumbuh di tempat yang terang itu karna biji lamtoro memiliki kulit yang sangat keras sehingga untuk pertumbuhannya sangat sulit dibandingkan dengan biji jagung maupun biji kacang hijau.
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal dengan perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah. Sedangkn pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah  
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan yaitu:
1.      Faktor internal
a.       Gen
b.      Hormone
2.      Faktor eksternal
a.       Suhu
b.      Cahaya
c.       Air
d.      Kelembaban
e.       Tanah
f.       Ph
g.      Oksigen
Hormon-hormon yang mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan yaitu:
1.      Auksin
Fungsinya yaitu:
a.       Merangsang perpanjangan sel.
b.       Merangsang pembentukan bunga dan buah.
c.        Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d.       Mempengaruhi pembengkokan batang.
e.        Merangsang pembentukan akar lateral.
f.       Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2.      Giberrelin
Funsinya yaitu:
a.        Merangsang pembelahan sel kambium.
b.       Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
c.        Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
d.       Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.
3.      Sitokinin
Fungsinya yaitu:
a.       Merangsang proses pembelahan sel.
b.      Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
c.       Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
d.      Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu
rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).
4.      Asam absisat
Fungsinya yaitu:
a.       Menghambat perkecambahan biji.
b.      Mempengaruhi pembungaan tanaman.
c.       Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
d.       Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.
5.      Gas etilen
Fungsinya yaitu:
a.       Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
b.      Mendukung pematangan buah.
c.       Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
d.      Mendukung proses pembungaan.
e.       Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
f.       Menstimulasi perkecambahan.
g.      Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
6.      Kalin
Fungsinya yaitu:
a.       Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b.      Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
c.       Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
 Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
Pada pertumbuhan perkecambahan yang kotiledonnya berada di atas permukaan tanah disebut dengan epigeal. Dan perkecambahan yang kotiledonnya terletak di dalam permukaan tanah disebut hypogeal.
 
 
G.    Simpulan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji.   Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna.
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji
Dari hasil pengamtan kami menemukan banyak sekali perbedaan. Pertumbuhan di tempat yang terang memiliki ciri-ciri sebagai berikut tumbuhannya tumbuh dengan subur, daunnya bewarna hijau, serta batangnya terlihat sangat kuat sedangkan di tempat gelap sebaiknya daunnya berwarna kuning pucat, pertumbuhannya cepat serta batangnya terlihat kecil dan rapuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan yaitu ada 2 yaitu :
Faktor internal : Gen, Hormone;
Faktor eksternal :Suhu, Cahaya, Air, Kelembaban, Tanah, Ph, Oksigen
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB III
PENUTUP
 
A.    Kesimpulan
 Dari hasil praktikum kami dapat menyimpulkan bahwa peertumbuhan di tempat yang terang dan pertumbuhan di tempat yang gelap memiliki banyak sekali perbedaan mulai dari warna daun, bentuk batang, serta pertumbuhan tanaman itu sendiri. Dimana perbedaaan-perbedaan itu di sebabkan oleh banyak faktor baik faktor ekternal maupun faktor internal.di mana faktor internal terdapat gen dan hormone dan pada foktor eksternal terdapat air, cahaya, oksigen, kelembaban tanah dan suhu.
 
B.     Keritik dan Saran
1.      Kritik  
Kakak coasnya banyak yang sibuk sendiri dan tidak ikut membangunnya jalannya diskusi.
 
2.      Saran
Sebaiknya rasa kesal capek jangan di tunjukkan, dipertambah senyumnya agar diskusi semakin berjalan dengan baik.karna yang memacu hidupnya suatu diskusi di mulai dari pembimbingnya.
 

DAFTAR PUSTAKA
Bresnick Stephen. 2003. Intisari Mikrobiologi. Jakarta: Hipokrates
Subandi. M. 2010. Mkrobiologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Waluyo lud. 2004 jilid 1, Mikrobiologi umum. Malang: Umm press